Ringkasan
“3600 Detik”
Sandra sangat terpukul
ketika orang tuanya bercerai dan hatinya semakin sedih ketika ayahnya
memutuskan ia harus tinggal bersama ibunya yang selama ini tak pernah dekat
dengannya. Kemarahan yang menggelora menjadikan Sandra remaja yang bandel.berulang
kali ia dikeluarkan dari sekolah karena kenakalanya.
Akhirnya ibunya
memutuskan untuk pindah keluar kota, mungkin suasana dan lingkungan yang baru,
menjadikan Sandra lebih baik lagi. Namun di sekolah yang barunya, Sandra tambah
nakal dan berniat untuk dikeluarkan dari sekolah barunya.Ia membuat ulah agar
gurunya tidak tahan dengan kelakuannya. Dari mulai memanjat pagar sekolah,
terlambat ke sekolah berulang kali, dan tidak menaati peraturan sekolah.Akan
tetapi, Pak Donny wali kelas Sandra, sangat sabar menghadapi kelakuan Sandra.
Beliau tetap memaafkan dan memberi sanksi kepada Sandra, karena ia tau Sandra
murid baru di sekolah itu.
Pertemuan
Sandra dengan leon..
Saat ia memasuki
sekolah barunya, dengan gaya rambut yang merah, baju seragam yang di keluarkan,
dan kuku tangan nya yang berwarna merah. Ia berjalan di lorong-lorong,
tiba-tiba ia bertemu dengan seorang cowok sedang memainkan piano di ruang
musik. Alunan suara piono yang sangat indah, membuat Sandra bergerak
mendekatinya. Di dalam ruangan itu ia melihat seorang cowok sedang memainkan
piano. Dia adalah leon, leon salah satu murid yang teladan di sekolahnya, akan
tetapi dia mempunyai satu kekurangan yaitu ia menderita penyakit kelainan
jantung yang diderita sejak kecil.
Setelah pulang dari
sekolah Sandra mempunyai niatan yang tidak baik, lalu ia pergi ke toko musik
dan dengan sengaja mengantongi sebuah CD, mungkin dengan mengambil CD tanpa
membayar ia akan di marahi oleh ibu nya dan langsung di keluarkan dari sekolah
barunya. Tiba-tiba security menghampiri, maaf anda belum membayar CD yang anda
bawa! Dengan senyum manis dan Sandra pun mengatakan memangnya mengapa? Leon pun
mendekatinya, sambil menepuk pundak Sandra, rupanya kau disini, tegur leon.Lalu
berkata “Maaf pak, dia teman saya.Saya menyuruhnya membawakan CD itu ke kasir,
tapi sepertinya dia kelupaan. Kalau begitu saya bayar dahulu CD ini, pak!
Sandra pun dengan
santai nya keluar, tanpa berterimakasih kepada leon yang telah
membantunya.Malah Sandra memarahinya karena diam-diam leon mengikuti dirinya. Dan
dari saat itu Sandra tidak menyukai leon. Akan tetapi leon berkeinginan untuk
menjadi teman baik Sandra.Walapun Sandra selalu menolak nya.
Taruhan
antara Sandra dan Leon..
Suatu ketika, leon
melihat Sandra sedang menulis sesuatu di taman sekolah pagi-pagi sekali. Saat
leon mendekatinya dan melihat ada coretan di selembar kertas kecil, leon pun
berkata, untuk apa kau lakukan itu? Sandra pun menjawab dengan santai “ aku
kelupaan belajar semalam”. Lalu leon
melanjutkan lagi, aku lebih menghargai orang yang jujur walaupun nilai nya
jelek, karena itu adalah hasil usaha sendiri. Karena kecewa dengan sikap nya
Sandra,leon pun mengajak Sandra taruhan.
Jika kelopak bunganya genap, kau boleh menyontek dan aku tidak akan
menghalangimu. Tapi, kalau jumlahnya ganjil, kau tidak boleh menyontek
lagi.Tidak sekarang dan tidak juga nanti.Satu persatu kelopak melati itu
dicabut leon, hingga akhirnya sampai kelopak yang terakhir jatuh ke tanah, dan
leon pun yang menang.Sandra menyerahkan kertas tersebut ke tangan leon sambil
cemberut dan mengomel.Alhasil Sandra mendapatkan nilai ujian paling rendah di
kelas nya.Namun dari situlah awal mereka menjadi teman baik.Leon selalu
mengajarkan Sandra, dengan sabar. Maklum lah Sandra seorang cewek super males,
dan membangkang jika di beri tahu.
Malam Kesenian..
Saat malam kesenian,
bagi Sandra ini adalah mimpi buruk, karena ini kali pertamanya ia bergelut di
bidang pentas seni.Sandra memasuki ruangan demi ruangan. Ruangan pertama diisi
dengan para pelajar yang sedang menari. Melihat mereka melakukan gerakan rumit
dalam tariannya membuat Sandra yakin tidak bisa melakukan hal itu. Ruangan
berikutnya berisi penyanyi, Sandra hanya melintas tanpa masuk kedalam ruangan
tersebut. Tak ada satupun yang melekat dihati Sandra, padahal ia ingin
mengikuti salah satu bidang seni di sekolah tersebut. Ruangan yang terakhir, Sandrapun
masuk dan menghampiri guru seni drama, ia memohon untuk ikut memainkan drama
itu, lagi-lagi sudah penuh. Ia tidak henti-hentinya memohon, akhirnya ia di
kasih kesempatan. Ia menceritakan hal ini kepada leon, leon pun tidak
mempercayainya kalau Sandra menjadi pemeran utama dalam drama tersebut.
Keesokan harinya, malam
kesenian pun di mulai, acara pertama sambutan dari kepala sekolah, dan acara
selanjutnya di buka dengan alunan piano dari leon, semua penonton sangat
terpukau dengan permainan piano leon. Tiba-tiba leon berhenti memainkan piano
dan tangannya memegang dada sambil bernafas tengengah-engah. Para penonton
sejenak terdiam dan Sandrapun berlari kearah leon dengan sangat panik, begitu
juga dengan para guru yang berada di bawah panggung. Leon pun langsung di bawa
kerumah sakit, dan Sandra ingin menemaninya, tetapi leon tidak membolehkan,
karena Sandra harus menyelesaikan perannya.
Sandra menunggu
gilirannya untuk pentas, sambil berjalan mondar mandir. Waktu berjalan begitu
sangat lambat, dia tidak sabar ingin cepat-cepat menyelesaikan tugasnya dan
mengunjungi leon di rumah sakit. Setelah pentas selesai, Sandra langsung
bergegas ke rumah sakit untuk menjenguk leon. Sesampainya di sana, sandara
tidak melihat seorangpun di kamar rawat inap. Sandrapun bingung dan panik,
tiba-tiba dari arah belakang seseorang menepuk pundaknya dan berkata, dramanya
sudah selesai? Sandrapun langsung memeluk leon sambil menangis. Aku tidak
apa-apa, aku hanya kelelahan sahut leon sambil melepaskan pelukan Sandra. Leon
pun menyuruh Sandra untuk memainkan dramanya.Dua menit telah berlalu, Sandra
masih saja berdiam diri, tidak memerankan satu adegan drama. Leon bertanya “
hei kenapa kamu diam saja?” Sandra menggrutu, kau kira acting tidak memakai
perasaan. Setelah lima menit berlalu, Sandra bilang gimana acting ku, bagus
bukan? Dengan wajah bingung, leon mengatakan itu acting mu sebagai peran utama,
Sandra menjawab, aku sudah bilang, aku sebagai roro jongrang pada adegan akhir,
ketika dia menjadi patung! Leon pun mentertawainya. Haripun mulai larut, dan
sandrapun pulang ke rumah.
Ujian
Akhir Semester..
Besok adalah hari ujian
akhir semester, sandrapun menatap kearah kaca dengan wajah berantakan, rambut
kusut sambil mengatakan, bagaimana dengan ujian ku esok? Tiba-tiba leon
menelpon Sandra, untuk memberitahu agar ia tidak lupa belajar. Keesokan
harinya, lagi-lagi Sandra kesiangan padahal mama nya sudah membangunkannya
berkali-kali. Dia langsung bergegas ke sekolah. Sesampainya di kelas hafalan
yang semalam seketika langsung buyar, taka da satupun rumus-rumus yang ia
ingat. Dua jam kemudian, Sandra berjalan keluar ruangan dengan langkah loyo.
Tenaganya sudah terkuras untuk menyelesaikan soal-soal di dalam tadi. Walaupun
ia mengakui ada soal yang berhasil di jawabnya, tetapi sebagian besar dia tidak
mengerti sama sekali. Tetapi kemudian dia tersenyum bahagia, saat teringat
janjinya bersama leon sepulang sekolah. Sandra menghampiri kelas leon, tapi
yang dicarinya tidak berada di sana. Dan kata teman sekelasnya, leon semalam di
bawa kerumah sakit dan sekarang berada di ICU.Sandra sangat tepukul mendengar
berita itu.Semalam masih bercanda dengannya. Hari ini ia sudah berada di rumah
sakit.
Sepanjang perjalanan ke
rumah sakit, jantung Sandra berdetak tidak beraturan.Dia berdoa semoga leon
tidak apa-apa.Setibanya disana. Di depan ruangan ICU Sandra melihat ayah dan
ibunya sedang duduk sambil menutup wajahnya. Sandra mendekat kearah kaca dan
melihat leon sedang tidur.Sandra menatap leon dengan sedih.Dia berkata, “cepat
sembuh, leon!”
Lima hari kemudian, leon
membereskan barangnya dari lemari rumah sakit.Sandra mengetuk pintu ruangannya
dengan gembira. Hari ini leon akan pulang dari rumah sakit. Mobil pun tiba di
rumah sakit, leon pun langsung diantarkan oleh pak budi, supir pribadinya.Leon
bergumam dalam hatinya, Hari-hari bersama Sandra memang tidak pernah
membosankan. Sesampainya di rumah, leon di sambut oleh mamanya di depan pintu.
Mamanya memeluk leon dengan erat, rupanya mama telah menyiapkan makanan dan
minuman untuk leon.
3600 Detik..
Hari ini Sandra berada
di rumah leon untuk bersama-sama kerumah sakit. Sandra meminta ijin untuk
mengajak leon ketaman rekreasi satu jam saja. Lalu orang tuanya pun
mengijinkannya. Sepanjang perjalanan Sandra tidak lepas menggenggam tangan
leon, mereka pun bercanda riang. Menaiki komidi putar, foto bersama di taman
rekreasi dan membeli gula-gula.
Setelah 3600 detik
bermain, dalam perjalanan menuju rumah sakit, leon merasa sesak nafas, dan
melepas genggaman dari tangan nya Sandra.sepuluh menit kemudian mereka sampai
di rumah sakit dan leon langsung dibawa ke ruang operasi. Sandra termenung,
tidak bergerak di ruang tunggu selama leon berada di ruang operasi.
Setalah satu jam, dokter
pun keluar dengan ekspresi menyedihkan dan mengatakan bahwa Leon sudah pergi
untuk selamanya.Mamanya menjerit sambil menangis, sementara papa leon memeluk
istrinya dan tak lama kemudian ikut menangis. Sandra tidak percaya leon sudah
tiada. Satu jam yang lalu mereka masih tertawa di taman rekreasi. Kini leon
sudah tak ada lagi untuk selamanya.
Saat Pemakaman..
Tiga hari kemudian
Sandra menghadiri upacara pemakaman leon. Di pemakaman leon, Sandra yang nakal,
sekarang berubah menjadi baik, warna rambutnya yang merah sekarang berubah ke
warna aslinya. Semenjak itulah Sandra menjadi anak yang baik, berkat leon lah yang
sabar menghadapi perilaku nakalnya Sandra.
Kutipan surat berwarna
biru, yang dititipkan leon lewat orangtuanya sebelum ia meninggalkan dunia ini,
surat ini ditujukan untuk Sandra. Sandra langsung mengambil dan sambil
membacanya.
Saat ini aku sedang
mengingat pertemuan pertama kita di ruang musik. Saat kau masuk dengan rambutmu
yang merah, aku tahu bahwa hidupku tidak akan sama lagi. Banyak sekali hal yang
aku alami bersamamu. Taruhan denganmu. Dansa pertama yang payah dihari ulang
tahunku. Aku menyukai setiap detiknya.
Terima kasih, Sandra,
karena telah menjadi temanku dan telah menyediakan 3600 detik waktumu ini
untukku. Aku takkan melupakannya seumur hidupku.
Aku sayang padamu,
Sandra..
Leon
Setelah membaca surat
dari leon, air mata Sandra jatuh tak tertahankan. Tiba-tiba bahunya disentuh
oleh seseorang. Sandra menoleh dan melihat ibunya berdiri di sisinya. Sandra
terkejut akan kedatangan mamanya sekaligus bahagia. Dari sisi lainnya ada yang
memanggil Sandra, dan Sandra pun sangat terharu, rupanya ayah yang sudah lama
tidak dilihatnya, dan tidak pernah bertemu kini hadir kembali saat di pemakaman
leon.
Hidup Sandra kini sudah
kembali ke kehidupan semula, walaupun ia tahu bahwa kehidupan orang tua nya
tidak bisa di persatukan lagi, karena ayah nya sudah menikah dengan perempuan
lain. Akan tetapi, Sandra sangat senang dengan kehadiran mereka, yang sudah ia
tunggu-tunggu sejak lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar