29 April 2014

Tulisan Proposal Kegiatan

Proposal
Seminar Sehari Menuju Sekolah Berbudaya lingkungan
Di SMA PGRI 1 BEKASI


A. Latar Belakang

Kita sepakat bahwa menjaga lingkungan hidup sangat penting. kitapun perlu menyadari bahwa masalah lingkungan adalah masalah bersama dan masalah generasi mendatang. Tentunya, kita sebagai manusia yang beradab tidak ingin mengabaikan masalah ini.
Seluruh warga SMA PGRI 1 Bekasi mengetahui bahwa, kerusakan lingkungan akan membawa kerugian saat ini dan masa mendatang. Dan warga SMA PGRI 1 bekasi juga memahami bahwa kita harus hidup harmonis dengan lingkungan hidup. Sebagai sekolah terfavorit Se-bekasi, maka SMA PGRI 1 Bekasi akan melaksanakan kegiatan Sekolah Berbudaya Lingkungan(SBL).

B. Nama Kegiatan
Seminar Sehari Menuju Sekolah Berbudaya lingkungan di SMA PGRI 1 BEKASI.

C. Tema Kegiatan
Dengan kegiatan seminar ini, mari kita ciptakan seluruh warga sekolah yang memiliki sikap dan perilaku yang peduli terhadap lingkungan hidup.

D. Tujuan Kegiatan

1. memotivasi siswa-siswi untuk peduli terhadap lingkungan hidup.
2. Membekali pemahaman dan kemampuan menganalisis masalah serta keterampilan memecahkan masalah lingkungan hidup.

E. peserta

Peserta seminar meliputi :
1. komite sekolah        : 20 orang
2. guru                       : 100 orang
3. Siswa X,XI,XII         : 200 orang
Jumlah seluruh peserta : 320 orang

F. Hasil yang diharapkan

Terciptanya suasana sekolah yang bernuansa dan berwawasan lingkungan hidup.

G. Panitia Penyelenggara

Ketua Panitia : Bustomi Romdhon

Wakil Ketua : Panji

Sekretaris    : Dewi Puji

Bendahara   : Syarifah

Sie humas   : 1. M. fachri

                   2. Arief rahman

Sie Konsumsi :1. Novita

Sie Dokumentasi :1. Astried adelita

                        2. Yusuf kenang

I. Waktu dan Pelaksanaan Seminar

Seminar dilaksanakan pada:

Hari, tanggal : Sabtu, 10 April 2010

Waktu : pukul 08.00 – 12.00

Tempat : SMA PGRI 1 Bekasi

Moderator : Silvi Yuniarti


J. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami sampaikan, semoga dapat memenuhi harapan kita semua. Kami sangat mengharapkan bantuan dan partisipasi Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.


Bekasi, 24 Maret 2010

Ketua Panitia                                                                     Sekretaris


(Bustomi .R.)                                                                    (Dewi Puji)

TUGAS 4

TEORI TENTANG PROPOSAL


Pengertian Proposal

   Sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.


Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat proposal :

A. JUDUL PENELITIAN

     Setelah kita membahas bagaimana cara menemukan masalah, langkah selanjutnya adalah membuat Judul Penelitian. Dalam membuat judul penelitian, beberapa hal yang harus diketahui adalah judul itu harus:

1. Komunikatif, mudah dipahami maksudnya oleh pembaca

2. Memuat variabel penelitian

3. Menjawab apa yang ingin ditingkatkan

4. Dengan cara apa/upaya apa untuk meningkatkannya.

5. Sasaran dan Lokasi tercermin dalam judul,

6. Banyak kata sekitar 15-20 kata,

B. BIDANG ILMU

     Tuliskan bidang ilmu (Jurusan) dari Ketua Peneliti dan kajian masalah yang diteliti. Bidang penelitian yang diteliti sebaiknya relevan dengan disiplin ilmu guru, misalnya guru matematika tidak membahas pembelajaran yang ada di pelajaran Biologi. Begitupun sebaliknya. Terkecuali penelitian yang ditekuninya masih ada hubungannya dengan disiplin ilmu yang dimiliki. Contohnya pembuatan media pembelajaran.

C. PENDAHULUAN

     Penelitian dilakukan untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan pembelajaran. Dalam pendahuluan harus dikemukakan:

1. Latar belakang masalah secara jelas dan sistematis, yang meliputi:

a. Uraian tentang kedudukan mata pelajaran dalam kurikulum (semester, mata pelajaran yang ditunjang dan mata pelajaran penunjang);

b. Gambaran umum isi mata pelajaran tsb termasuk pembagian waktunya (lampirkan Analisis Instruksional, RPP, Silabus dari mata pelajaran yang bersangkutan);

c. Metode pembelajaran yang digunakan saat ini.

2. Masalah yang dihadapi guru ditinjau dari hasil belajar yang dicapai siswa selama proses pembelajaran.

D. PERUMUSAN MASALAH

      Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan kelas. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan diambil dan hasil positif yang diantisipasi.
Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata terjadi di kelas, penting dan mendesak untuk dipecahkan. Setelah didiagnosis (diidentifikasi) masalah penelitiannya, selanjutnya perlu diidentifikasi dan dideskripsikan akar penyebab dari masalah tersebut.

E. CARA PEMECAHAN MASALAH

      Uraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas (yang meliputi: perencanaan-tindakan-observasi/ evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus). Cara pemecahan masalah telah menunjukkan akar penyebab permasalahan dan bentuk tindakan (action) yang ditunjang dengan data yang lengkap dan baik.

F. TINJAUAN PUSTAKA

      Uraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, yang dijadikan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan yang diharapkan/diantisipasi.

 
G. TUJUAN PENELITIAN

     Kemukakan secara singkat tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas, sehingga tampak keberhasilannya.


H. KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN

       Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini.

I. METODE PENELITIAN

      Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan obyek, latar waktu dan lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan-tindakan-observasi/evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklis. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam satu siklus sebelum pindah ke siklus lainnya. Jumlah siklus disyaratkan lebih dari dua siklus.


J. JADWAL PENELITIAN

Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk bar chart. Contohnya, jadwal kegiatan penelitian disusun selama 10 bulan.

K. PERSONALIA PENELITIAN

       Jumlah personalia penelitian maksimal 3 orang. Uraikan peran dan jumlah waktu yang digunakan dalam setiap bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan. Rincilah nama peneliti, golongan, pangkat, jabatan, dan lembaga tempat tugas, sama seperti pada Lembar Pengesahan.

JENIS-JENIS PROPOSAL

Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Proposal Formal

Proposal formal dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :

a. Bagian Pendahuluan yang terdiri dari sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan lembar pengesahan.

b. Isi Proposal yang terdiri dari latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar, metodologi, fasilitas, personalia, keuntungan dan kerugian, waktu dan biaya.

c. Bagian Pelengkap terdiri dari penutup yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel dan sebagainya.

2. Proposal Semi Formal

Proposal semiformal terbagi menjadi dua jenis, yaitu: proposal kegitan umum dan proposal kegiatan ilmiah sederhana.

a. Proposal Kegiatan Umum

Proposal kegiatan umum ialah proposal yang berisi usulan atau rencana kegiatan yang bersifat umum, misalnya, kegiatan bazar, bakti sosial, pesantren kilat, atau LDKS. Sistematika proposal kegiatan umum berbentuk sederhana, yaitu meliputi: 
 
1 Nama kegiatan (judul).
 
2 Latar belakang atau dasar pemikiran. 
 
3 Maksud dan tujuan. 
 
4 Sasaran/ruang lingkup. 
 
5 Waktu dan tempat kegiatan. 
 
6 Penyelenggara/panitia kegiatan.

7 Program/jadwal kegiatan.

8 Anggaran biaya.

9 Penutup.

b. Proposal Kegiatan Ilmiah Sederhana

Proposal kegiatan ilmiah sederhana atau proposal penelitian ilmiah sederhana adalah usulan kegiatan yang berisi rancangan kerja atau langkah-langkah untuk melakukan kegiatan ilmiah secara sederhana.Misalnya, proposal pengamatan, proposal mengadakan diskusi ilmiah, proposal penelitian sederhana, dan proposal studi kepustakaan.


Sumber :


TUGAS 3

 

TEORI TENTANG PERBEDAAN KARANGAN
 
Pengertian karangan 
 
karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.


Pengertian Karangan Ilmiah

Karangan ilmiah adalah hasil penelitian dari serangkaian kegiatan yang dilakukan sesorang yang sistematis berdasarkan metode ilmiah, memenuhi kaidah dan penulisan yang baik dan benar 
 
Karakteristik karangan ilmiah :

  1. Objektif.
     Keobjektifan ini tampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek kebenaran dan keabsahannya.
2. Netral
       Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
3. Sistematis.
     Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
4. Logis.
      Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif, ataupun sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
5. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.
6. Struktur sajian
   Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal yaitu pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
7. Komponen dan Substansi
   Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.


Tujuan penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut
 
a. Menyampaikan gagasan.

b. Memenuhi tugas dalam studi.

c. Untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan.
d. Mengikuti perlomabaan serta,

e. Menyebar luaskan ilmu pengetahuan / hasil penelitian.

Fungsi dari karya ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Rujukan untuk meningkatkan wawasan, serta
2. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan


Karangan Non Ilmiah
adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat subjektif dan menggunakan bahasa popular.
Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah :
  1. Fakta yang disimulkan subjektif
   2. gaya bahasa popular

   3. Penyajian disertai dengan sejarah

   4. Bersifat persuasif

   5. Tanpa dukungan bukti

Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.


Semi Ilmiah
Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Ciri-ciri Semi Ilmiah:
1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
2. Fakta ang disimpulkan subjektif.
3. Gaya bahasa formal dan popular.
4. Mementingkan diri penulis.
5. Usulan-usulan bersifat argumentative.
6. Bersifat persuasif.
Macam-macam karangan semi ilmiah, yaitu sebagai berikut :
1. Artikel

2. Editorial

3. Opini

4. Feuture

5. Reportase

SUMBER: