Proses
Pengambilan Keputusan Oleh Konsumen
Pengertian Pengambilan Keputusan...
Pengambilan Keputusan adalah suatu
proses pemikiran dalam rangka penyelesaian/ pemecahan suatu
masalah untuk memperoleh hasil akhir guna dilaksanakan. Keputusan
yang diambil adalah hasil akhir dari pemilihan sejumlah alternatif
yang terbaik, yang paling kecil risikonya. Pengambilan keputusan ini
berdasarkan
analisis dari data-data dan informasi yang dikumpulkan dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang paling menguntungkan dengan
menggunakan logika dan rasional.
- Model proses pengambilan keputusan
- Model Perilaku Pengambilan keputusan
- Model Ekonomi, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
- Model Manusia Administrasi, Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan
- Model Manusia Mobicentrik, Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan
- Model Manusia Organisasi, Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
- Model Pengusaha Baru, Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
- Model Sosial, Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.
- Model ekonomi , pengambilan keputusan diambil berdasarkan alas an ekonomis dan bersifat lebih rasional.
- Model tingkah laku konsumen, model yang umumnya diambil kebanyakan konsumen, Dilandasi oleh faktos ekonimis rasional dan psikologis.
- Model Preskriptif dan Deskriptif
Menurut
pendapat Fisher bahwa
pada hakekatnya ada 2 model pengambilan keputusan, yaitu:
- Model Preskriptif
Pemberian
resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya
mengambil keputusan
- Model Deskriptif
Model
ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu
Model
preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model
deskriptif berdasarkan pada realitas observasi.
Langkah-langkah dalam proses
pengambilan keputusan, yaitu
:
- Identifikasi masalah
Masalah dan perumusan
masalahnya harus benar-benar jelas. Pertanyaan-pertanyaan berikut
ini akan memperjelas perumusan masalah seperti mengapa masalah itu
harus dipecahkan? Faktor-faktor apa yang berpengaruh? Kapan harus
diselesaikan? Berapa biaya yang diperlukan? Harapan apa yang
diperoleh? Bagaimana melaksanakannya?
- Pengumpulan data
Untuk menyelesaikan/
memecahkan masalah, data sangat diperlukan dan harus relevan/ sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
- Analisis data
Data yang sudah terkumpul
kemudian diolah dengan sistematis, yang nantinya menjadi informasi
untuk mengambil keputusan.
2. Penentuan alternatif
Data yang sudah dianalisis
akan memunculkan beberapa alternatif yang harus diambil salah satu
menurut pertimbangan paling baik. Untuk menentukan pilihan dari
berbagai alternatif dilakukan dengan menyusun suatu rangking dari
alternatif yang ada dengan melihat apakah mempermudah tercapainya
tujuan, memberikan kepuasan yang paling besar, meningkatkan
produktivitas, dan meningkatkan efisiensi. Penentuan alternatif harus
berdasarkan pertimbangan yang matang, berlandaskan pemikiran yang
masak sehingga kecil risikonya, aman, sesuai dan tidak menimbulkan
efek negative.
3.Pelaksanaan alternatif
Alternatif direalisasikan
dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang pastinya akan banyak rintangan/
hambatan sehingga membutuhkan kreativitas.
4. Penilaian/ evaluasi
Dilakukan untuk mengetahui
apakah kegiatan yang dilaksanakan cocok dengan perencanaan/
alternatif yang sudah dipilih dan dapat dijadikan pengalaman sehingga
kesalahan tidak lagi terjadi di masa-masa yang akan datang.
- Tipe-tipe proses pengambilan keputusan
Tipe
keputusan dibagi menjadi 3 yaitu :
- Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Co:/ keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
- Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Co:/ Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
- keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pemecahan masalah antara lain :
- Trial & error : Coba dan salah. Cara ini merupakan metode yang paling rendah tingkatannya, dilakukan oleh orang yang belum pernah mengalami/ mengenal dan belum tahu sama sekali
- Nursing process : Proses keperawatan merupakan suatu langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan didukung oleh rasionalisasi secara ilmiah meliputi : pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi yang merupakan suatu siklus untuk mengatasi masalah yang terjadi pada klien.
- Scientifik methode/Research Process : Proses riset/ penelitian merupakan suatu penyelesaian masalah berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan logika, dengan pendekatan yang sistematis.
- Pembelian
Fungsi pembelian sering
dianggap sebagai bagian yang paling penting dan berpengaruh, bahkan
bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari kegiatan
pembelian. Alasan karena dalammembeli
sesuatu sering terjadi pemborosan
baik karena perilaku yang disfungsional maupun karena kurangnya
pengetahuan dalam berbagai aspek dan kurang teliti dan cermat.
Struktur
Keputusan Membeli
Struktur keputusan membeli penting,karena sesudah menetukan kebutuhan dan mempunyai keinginan akan produk tertentu, konsumen diharapkan untuk memunculkan keputusan untuk membeli. 7 struktur keputusan membeli yang mempengaruhi konsumen:
1. Keputusan tentang jenis produk
2. keputusan tentang jenis produk
3. keputusan tentang merek
4. keputusan tentang penjualan
5. Keputusan tentang jumlah produk
6. keputusan tentang waktu pembelian
Struktur keputusan membeli penting,karena sesudah menetukan kebutuhan dan mempunyai keinginan akan produk tertentu, konsumen diharapkan untuk memunculkan keputusan untuk membeli. 7 struktur keputusan membeli yang mempengaruhi konsumen:
1. Keputusan tentang jenis produk
2. keputusan tentang jenis produk
3. keputusan tentang merek
4. keputusan tentang penjualan
5. Keputusan tentang jumlah produk
6. keputusan tentang waktu pembelian
- Diagnogsa perilaku konsumen
Dalam pengambilan
keputusan meliputi lima tahap :
1. Penetapan
masalah
2) Pencarian informasi
3) Evaluasi terhadap pilihan
4) Pemilihan
5) Hasil dari pilihan
2) Pencarian informasi
3) Evaluasi terhadap pilihan
4) Pemilihan
5) Hasil dari pilihan
Pengambilan keputusan yang
komplek seringnya untuk produk berkategori :
• Barang dengan harga tinggi
• Barang yang mempunyai resiko penampilan seperti mobil dan produk medis
• Barang yang kompleks seperti komputer
• Barang special seperti peralatan olah raga, perabot
• Barang yang berhubungan dengan ego seseorang seperti pakaian, kosmetik
• Barang dengan harga tinggi
• Barang yang mempunyai resiko penampilan seperti mobil dan produk medis
• Barang yang kompleks seperti komputer
• Barang special seperti peralatan olah raga, perabot
• Barang yang berhubungan dengan ego seseorang seperti pakaian, kosmetik
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar