TEORI TENTANG PROPOSAL
Pengertian
Proposal
Sebuah
tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan
atau menjelasan sebuah tujuan kepada pembaca (individu atau
perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan
tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat
memberikan informasi yang sedetail mungkin pembaca, sehingga akhirnya
memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
Hal
yang perlu diperhatikan dalam membuat proposal :
A.
JUDUL PENELITIAN
Setelah kita membahas bagaimana cara
menemukan masalah, langkah selanjutnya adalah membuat Judul
Penelitian. Dalam membuat judul penelitian, beberapa hal yang harus
diketahui adalah judul itu harus:
1. Komunikatif, mudah
dipahami maksudnya oleh pembaca
2.
Memuat variabel penelitian
3.
Menjawab apa yang ingin ditingkatkan
4.
Dengan cara apa/upaya apa untuk meningkatkannya.
5. Sasaran dan
Lokasi tercermin dalam judul,
6. Banyak kata sekitar 15-20 kata,
B.
BIDANG ILMU
Tuliskan bidang ilmu (Jurusan) dari Ketua Peneliti
dan kajian masalah yang diteliti. Bidang penelitian yang diteliti
sebaiknya relevan dengan disiplin ilmu guru, misalnya guru matematika
tidak membahas pembelajaran yang ada di pelajaran Biologi. Begitupun
sebaliknya. Terkecuali penelitian yang ditekuninya masih ada
hubungannya dengan disiplin ilmu yang dimiliki. Contohnya pembuatan
media pembelajaran.
C. PENDAHULUAN
Penelitian
dilakukan untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan pembelajaran.
Dalam pendahuluan harus dikemukakan:
1. Latar belakang masalah
secara jelas dan sistematis, yang meliputi:
a. Uraian tentang
kedudukan mata pelajaran dalam kurikulum (semester, mata pelajaran
yang ditunjang dan mata pelajaran penunjang);
b. Gambaran umum
isi mata pelajaran tsb termasuk pembagian waktunya (lampirkan
Analisis Instruksional, RPP, Silabus dari mata pelajaran yang
bersangkutan);
c. Metode pembelajaran yang digunakan saat
ini.
2. Masalah yang dihadapi guru ditinjau dari hasil belajar
yang dicapai siswa selama proses pembelajaran.
D.
PERUMUSAN MASALAH
Rumuskan
masalah penelitian dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan
kelas. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan
lingkup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah sebaiknya
menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang
akan diambil dan hasil positif yang diantisipasi.
Kemukakan secara
jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata
terjadi di kelas, penting dan mendesak untuk dipecahkan. Setelah
didiagnosis (diidentifikasi) masalah penelitiannya, selanjutnya perlu
diidentifikasi dan dideskripsikan akar penyebab dari masalah
tersebut.
E.
CARA PEMECAHAN MASALAH
Uraikan
pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang
diteliti, sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas (yang
meliputi: perencanaan-tindakan-observasi/ evaluasi-refleksi, yang
bersifat daur ulang atau siklus). Cara pemecahan masalah telah
menunjukkan akar penyebab permasalahan dan bentuk tindakan (action)
yang ditunjang dengan data yang lengkap dan baik.
F. TINJAUAN
PUSTAKA
Uraikan
dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang
mendasari penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan
bahan penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, yang dijadikan
landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan
dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian
ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan
digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dikemukakan hipotesis
tindakan yang menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan yang
diharapkan/diantisipasi.
G. TUJUAN PENELITIAN
Kemukakan
secara singkat tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan
mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan
khusus diuraikan dengan jelas, sehingga tampak keberhasilannya.
H.
KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN
Uraikan
kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan/atau
pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun
komponen pendidikan lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan
dari penelitian ini.
I. METODE PENELITIAN
Uraikan
secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan
obyek, latar waktu dan lokasi penelitian secara jelas. Prosedur
hendaknya dirinci dari
perencanaan-tindakan-observasi/evaluasi-refleksi, yang bersifat daur
ulang atau siklis. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan
menguraikan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam satu siklus
sebelum pindah ke siklus lainnya. Jumlah siklus disyaratkan lebih
dari dua siklus.
J. JADWAL PENELITIAN
Buatlah
jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan,
pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk bar
chart. Contohnya, jadwal kegiatan penelitian disusun selama 10
bulan.
K. PERSONALIA PENELITIAN
Jumlah
personalia penelitian maksimal 3 orang. Uraikan peran dan jumlah
waktu yang digunakan dalam setiap bentuk kegiatan penelitian yang
dilakukan. Rincilah nama peneliti, golongan, pangkat, jabatan, dan
lembaga tempat tugas, sama seperti pada Lembar Pengesahan.
JENIS-JENIS
PROPOSAL
Berdasarkan
bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1.
Proposal Formal
Proposal
formal dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
a.
Bagian Pendahuluan yang terdiri dari sampul dan halaman judul,
surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan lembar
pengesahan.
b.
Isi Proposal yang terdiri dari latar belakang, pembatasan
masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar, metodologi,
fasilitas, personalia, keuntungan dan kerugian, waktu dan biaya.
c.
Bagian Pelengkap terdiri dari penutup yang berisi daftar
pustaka, lampiran, tabel dan sebagainya.
2.
Proposal Semi Formal
Proposal
semiformal terbagi menjadi dua jenis, yaitu: proposal kegitan umum
dan proposal kegiatan ilmiah sederhana.
a.
Proposal Kegiatan Umum
Proposal
kegiatan umum ialah proposal yang berisi usulan atau rencana kegiatan
yang bersifat umum, misalnya, kegiatan bazar, bakti sosial, pesantren
kilat, atau LDKS. Sistematika proposal kegiatan umum berbentuk
sederhana, yaitu meliputi:
1
Nama kegiatan (judul).
2
Latar belakang atau dasar pemikiran.
3
Maksud dan tujuan.
4
Sasaran/ruang lingkup.
5
Waktu dan tempat kegiatan.
6
Penyelenggara/panitia kegiatan.
7
Program/jadwal kegiatan.
8
Anggaran biaya.
9
Penutup.
b.
Proposal Kegiatan Ilmiah Sederhana
Proposal
kegiatan ilmiah sederhana atau proposal penelitian ilmiah sederhana
adalah usulan kegiatan yang berisi rancangan kerja atau
langkah-langkah untuk melakukan kegiatan ilmiah secara
sederhana.Misalnya, proposal pengamatan, proposal mengadakan diskusi
ilmiah, proposal penelitian sederhana, dan proposal studi
kepustakaan.
Sumber :